kehidupan saya awalnya berjalan selayaknya mereka yang lain, memiliki
banyak hal untuk alasan tersenyum. meskipun hanya dibesarkan oleh
seorang ibu yang ditinggal untuk selamanya oleh suaminya (ayah yg sangat
saya sayangi dan saya rindukan) namun pada saat saya berusia 8 tahun,
dimulailah lembaran hidup yang mesti dibatasi dengan berbagai makanan
oleh alasan yang bagi saya saat itu tidak pernah bisa saya terima.
semua kehidupan saya mulai terasa berbeda saat saya mesti merasakan
keletihan yang tak wajar. saya terus merasa haus dan ingin buang air
kecil (bisa dibilang setiap 10 menit). tubuh saya yang sungguh tidak
nyaman dan terasa sangat letih mengundang pertanyaan bagi ibu saya.
beliau berfikir, apa yang saya alami saat itu hanyalah penyakit yang
cukup ditangani oleh seorang tukang pijat. beberapa kali saya dibawa ke
tempat pijat dan beberapa hari itupun saya dimanjakan dengan berbagai
makanan yang bisa dibilang diluar batas bagi penderita diabet. setelah
beberapa hari tanpa kemajuan, sayapun dibawa ke rumah sakit untuk
memeriksakan kesehatan saya.banyak tes yang saya hadapi dan yang paling
memberi saya kejutan adalah harus berhadapan dengan jarum suntik untuk
cek darah.meski takut terus saya hadapi. sekian kali puasa untuk cek
darah saya jalani dan hasilnya pun menyatakan saya mengidap penyakit diabetesmelitus dan saya harus langsung dirawat inap dengan gula darah mencapai 300an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar